Baru berhijrah? Yuk istiqomah bareng bareng!
Bicara tentang HIJRAH pasti gabisa lepas dari ISTIQOMAH.
HIJRAH DAN ISTIQOMAH? Eitsss Tidak Semudah Itu...............
“Alhamdulillah kak, sekarang aku belajar hijrah nih, sedikit sedikit pakaian yang tadinya terbuka dan ketat, mulai tergantikan dengan jilbab yang menutupi dada dan gamis yang tidak menampakkan bentuk tubuhku. Tapi ternyata ga mudah, banyak banget godaannya. Sempat terbesit apa aku pakai pakaian lamaku ya? Kan sayang pakaian yang trendi dan anak muda banget ditambah bisa kembali nongkrong dengan teman temanku.”
Pernah seperti ini? Permasalahan muslimah yang baru memulai hijrah. Nah kali ini, azmeela mau kasih beberapa tips agar istiqomah dalam hijrah. Simak yaa
Yang pertama, kita harus tau MAKNA HIJRAH
MAKNA
HIJRAH
Hijrah yang dimaksudkan yaitu mulai kembali kepada
kehidupan beragama, berusaha mematuhi perintah Allah, menjauhi larangan-Nya dan
berusaha menjadi lebih baik, karena sebelumnya tidak terlalu peduli atau sangat
tidak peduli dengan aturan agama. Istilah ini dibenarkan, karena Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan bahwa orang yang berhijrah (muhajir)
adalah orang yang meninggalkan larangan Allah dan kembali kepada Allah dan
agamanya.
Rasullullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : ”Dan Al-Muhaajir (orang yang berhijrah) adalah orang yang meninggalkan larangan Allah”. [1]
Jadi hijrah adalah beralih ke jalan yang benar, kita harus meninggalkan kehidupan lama kita yang jauh dari jalan Allah dan memulai hidup di Jalan Allah.
Ketika kita berniat untuk hijrah, namun bingung mulai dari mana, maka mulailah MEMPERBAIKI SHOLAT. Karena sholat adalah amalan pertama yang akan ditanyakan di akhirat kelak. Selain itu sholat adalah TIANG AGAMA, jika tiangnya tidak kokoh bagaimana mungkin bisa menopang beban berat diatasnya?
Ketika kita hijrah pastilah banyak
rintangannya, syetan sangat pandai menggoda kita agar futur dan kembali pada
jalan yang salah. Nah gimana dong biar ga futur alias istiqomah.
.
1. Hal UTAMA dan PERTAMA adalah “NIAT”.
Yap, segala sesuatu harus ada niatnya
bukan?
Begitupun dengan hijrah, kita harus
mempunyai niat untuk berhijrah. Nah kalau dalam niat sudah bermasalah,
kedepannya akan susah untuk istiqomah.
Loh Ko bisa?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan. Maka barangsiapa hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya. Dan barangsiapa hijrahnya karena dunia yang ingin ia dapatkan atau mendapatkan wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya kepada apa yang ia inginkan itu.” [2].
Ketika niat kita hijrah selain karena
Allah akan sulit, sebab Allah maha tau apa yang ada dalam hati kita. Contohnya
niat hijrah kita karena ingin dipuji
atau biar keliatan baik, niatnya saja sudah tidak benar. Allah akan tampakkan
niat tersebut sehingga orang orang tidak
antusias melihat kita, tidak memuji kita. Kecewa? Pasti, karena tujuannya
adalah untuk mendapat pujian, kalau kita tidak dapat pujian tersebut pasti
kecewa, pasti sedih.
Jadi, luruskan niat hijrah kita adalah karena Allah. Allah senang pada hambanya yang bertaubat, kembali ke jalan yang benar dan mengingat Allah. Kalau segala sesuatu yang kita kerjakan karena Allah Ta’ala, InsyaAllah kedepannya lancar.
2. CARI LINGKUNGAN YANG BAIK DAN TEMAN SHALIH
Agama seseorang itu sebagaimana agama teman dan sahabatnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang shalih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.” [4].
Manfaat mendapatkan teman shalih adalah
sebagai pengingat kita jika kita sedang futur, teman shalih tentu akan
mengingatkan kita agar tidak futur dan memacu kita untuk berlomba lomba dalam
kebaikan. Dan juga bisa dijadikan teman diskusi ketika ada permasalahan teman
shalih pasti akan memberikan nasihat baik dan dukungan.
3. SERING BERDOA MEMINTA KEISTIQOMAHAN
Karena istiqomah tidak mudah, maka kita harus berdoa memohon keistiqomahan kepada Allah. Salah satu doanya yaitu :
‘Ya Muqallibal Quluubi Tsabbit Qalbiy ‘Alaa Diinika’.
“Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah
hatiku di atas agama-Mu.” [7]
4. TETAP BERUSAHA BERAMAL MESKI SEDIKIT
Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda :
“Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” [5]
Beramal yang banyak dan terlalu semangat juga kurang baik, apalagi tanpa ada ilmu di dalam amal tersebut, sehingga nampakanya seperti semangat di awal saja tetapi setelahnya kendur bahkan sudah tidak beramal lagi. Jadi lebih baik sedikit sedikit, perlahan, nikmati saja prosesnya namun tetap terus dilakukan.
5. MEMPELAJARI AL QURAN DAN MENGAMALKANNYA
Al-Qur’an adalah
petunjuk, pedoman hidup kita. Allah menurunkan Al-Qur’an melalui Malaikat
Jibril lalu kepada Nabi Muhammad SAW.
Allah menurunkan
Al-Quran untuk meneguhkan hati orang yang beriman dan sebagai petunjuk.
Membacanya juga dapat memberikan kekuatan serta kemudahan dalam beramal shalih
dan berakhlak mulia dengan izin Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman :
“Al-Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang
yang beriman” (QS. Fushilat: 44).